Sekelompok pembuat anggur pada tahun 8000 sebelum masehi menjadi bukti adanya produksi jus, walaupun sebenarnya produksi tersebut lebih ke arah pada pembuatan wine.
Salah satu jus pertama yang sering dibuat adalah lemonade, muncul pada abad ke 16 di Italia setelah terinspirasi ide dari Timur Tengah. Jus jerus dikatakan pertama kali diterimkan pada abad ke-17. Pada abad ke-18, James Lind menghubungkan buah-buah citrus dengan penyakit Scurvy (kekurangan vitamin C) yang seabad kemudia, menjadi pokok dari implementasi Merchant Shipping Act 1867, mengenai pengangkutan jus berbasis buah jeruk di ikatan kapal-kapal pengangkut di Inggris.
Sebagai seorang dokter gigi, Thomas B Welch, menemukan sebuah metode parteurisasi yang memungkinkan untuk menyimpan jus tanpa difermentasi menjadi alkohol pada tahun 1869. Metodenya termasuk memfilter jus anggur ke dalam botol, menyegelnya, dan menempatkannya kedalam air mendidih. Metode ini membunuh bakteri yang menyebabkan fermentasi. Dia lalu menjual produk tersebut dengan nama "Dr. Welch Unfermented Wine".
Pada akhir abad ke 18, di Amerika, sirkulasi jus impor dikuasai oleh grup Tariff. McKinley Tariff Act tahun 1890 menungkatkan impor jus dari 38% menjadi 49,5 persen, dan menentukan pajak untuk jus berdasarkan minuman beralkohol. Jus dengan kurang dari 18% kandungan alkohol terkena pajak 60sen per galon, sedangkan yang mengandung alkohol di atas 18% dikenakan USD 2.50 per galon.
translated from wikipedia, by Extalia Juice
photo (c) floridahistorynetwork
Salah satu jus pertama yang sering dibuat adalah lemonade, muncul pada abad ke 16 di Italia setelah terinspirasi ide dari Timur Tengah. Jus jerus dikatakan pertama kali diterimkan pada abad ke-17. Pada abad ke-18, James Lind menghubungkan buah-buah citrus dengan penyakit Scurvy (kekurangan vitamin C) yang seabad kemudia, menjadi pokok dari implementasi Merchant Shipping Act 1867, mengenai pengangkutan jus berbasis buah jeruk di ikatan kapal-kapal pengangkut di Inggris.
Sebagai seorang dokter gigi, Thomas B Welch, menemukan sebuah metode parteurisasi yang memungkinkan untuk menyimpan jus tanpa difermentasi menjadi alkohol pada tahun 1869. Metodenya termasuk memfilter jus anggur ke dalam botol, menyegelnya, dan menempatkannya kedalam air mendidih. Metode ini membunuh bakteri yang menyebabkan fermentasi. Dia lalu menjual produk tersebut dengan nama "Dr. Welch Unfermented Wine".
Pada akhir abad ke 18, di Amerika, sirkulasi jus impor dikuasai oleh grup Tariff. McKinley Tariff Act tahun 1890 menungkatkan impor jus dari 38% menjadi 49,5 persen, dan menentukan pajak untuk jus berdasarkan minuman beralkohol. Jus dengan kurang dari 18% kandungan alkohol terkena pajak 60sen per galon, sedangkan yang mengandung alkohol di atas 18% dikenakan USD 2.50 per galon.
translated from wikipedia, by Extalia Juice
photo (c) floridahistorynetwork
0 komentar:
Posting Komentar